Dikutip dari YouShouldBuyGold.com
Alkitab (the Bible)
menyediakan catatan sejarah akan hubungan alami antara emas dan perak, di mana rasio normalnya adalah 1:15.Ketika
syikal digunakan sebagai standar berat, nilai dari satu syikal perak biasanya
sekitar 1/15 nilai satu syikal emas.
Menurut scholars,
rasio emas dan perak ketika Daud menjadi Raja adalah 1:12, sementara pada masa
Hizkia adalah 1:10. Sedangkan di Yunani tadinya rasio-nya adalah 1:13, sebelum
Alexander Yang Agung menetapkannya menjadi 1:10. Pada masa Republik Romawi,
rasionya adalah 1:12.
Di Eropa, hingga tahun 1492, rasio emas dan perak adalah
1:10, kemudian pada tahun 1492 hingga 1834, rata-rata rasio berubah menjadi
1;15. Sementara Inggris menetapkan rasio 1:16, sedangkan Napoleon menetapkan
rasio 1:15,5.
Pada tahun 1792, kongres Amerika Serikat di bawah presiden
George Washington menetapkan rasio emas terhadap perak pada 1:15.
Dalam bukunya the Wealth of Nations, Adam Smith menyatakan, “ Satu ons emas pada umumnya dapat membeli 14 sampai 15 ons
perak”
Rasio emas terhadap perak di seluruh dunia pada tahun 1980
sekitar 1:16, sementara rasio emas dan perak pada saat ini (internasional)
adalah sekitar 1:70! [Sedangkan di
Indonesia, sekitar 1:50]
Sumber: History of Gold-Silver Ratio
Mengingat rasio perak terhadap emas pada saat ini sangat
merosot jika dibandingkan beberapa abad yang lalu, yaitu ketika uang kertas
belum digunakan secara umum, maka menurut saya, saat ini adalah saat yang tepat
untuk membeli perak, sebelum harganya kembali “normal” seperti zaman dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar