Minggu, 19 Desember 2021

The best (generation) is yet to come

 Banyak muslim yang percaya bahwa generasi manusia terbaik adalah generasi Nabi Muhammad beserta para sahabatnya. The next best thing adalah generasi tabi'in, kemudian tabiut tabiin dan seterusnya. Sedangkan generasi terburuk adalah generasi yang hidup ketika kiamat terjadi.

Namun saya kurang sependapat dengan pendapat tersebut. Menurut saya, generasi terbaik manusia belum muncul. Alasan saya sederhana, karena saya menganalogikan dengan film atau film seri. Biasanya di dalam film, adegan terbaik atau adegan klimak atau episode terbaik baru muncul di akhir-akhir film atau di akhir-akhir episode. Contoh: dalam film Endgame, adegan terbaik adalah the battle scene atau pertempuran klimaks antara para avengers dan sekutunya melawan Thanos dan anak buahnya yang baru terjadi menjelang akhir film. Contoh lain, dalam film the Shawshank Redemption, adegan terbaik muncul di akhir-akhir film, dimana adegan tsb sangat layak untuk ditonton berkali-kali.

Itulah yang mendasari kenapa saya menduga kenapa generasi manusia terbaik tidak terjadi pada era Nabi Muhammad. Kalau seandainya generasi manusia terbaik terjadi pada masa Nabi Muhammad dan para sahabatnya, untuk apa lagi umat manusia hidup ribuan tahun setelah era tersebut berlalu? Apa lagi yang ingin dibuktikan? Jika demikian, semestinya kiamat terjadi tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat. Namun kenyataannya tidak demikian, bukan?

Saya percaya bahwa generasi manusia terbaik adalah generasi manusia yang dideskripsikan dalam kitab Yesaya 11 dan pasal-pasal sejenisnya, dimana digambarkan serigala akan berdampingan dengan domba, tidak ada lagi perang, dan sebagainya. Keadaan itu baru akan terjadi di akhir zaman kelak, and it's definitely worth waiting. Itulah kondisi yang sangat layak dinantikan, baik oleh umat manusia maupun makhluk lain di alam semesta, termasuk para malaikat. Kemungkinan, generasi terbaik ini atau versi terbaik dari umat manusia adalah mereka yang dapat selamat dari fitnah terbesar sepanjang masa, alias lulus dari fitnah dajjal si pendusta.

Nah, sekarang pertanyaannya, apakah era tersebut akan terjadi di masa kita, atau apakah kita layak untuk menyaksikan periode emas tersebut? Hanya Tuhan yang tahu.