Senin, 29 Mei 2017

Top 10 Koin Perak Terfavorit

Setelah beberapa minggu saya memiliki koin perak dari berbagai negara, saya menyusun Top 10 list koin perak terfavorit menurut saya. Urutan di sini sifatnya subyektif dan ada kemungkinan bahwa urutan ini bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.

10. American Silver Eagle
Tak diragukan lagi bahwa desain dari American Silver Eagle ini sangat menarik. Bahkan sebagian orang menilai bahwa desain dari "Walking Liberty" merupakan salah satu desain koin paling menarik di dunia. Walaupun desain dari ASE ini merupakan salah satu desain yang paling bagus, namun saya hanya menempatkannya di urutan ke sepuluh. Selain karena koin American Silver Eagle ini sangat umum (pasaran), juga terutama karena saya pernah melihat video di youtube yang menampilkan koin ASE palsu namun secara penampilan sangat mirip dengan yang asli. Artinya, walaupun desain ASE ini sangat menarik, namun ia tidak terlalu kaya dalam hal detail sehingga tidak terlalu sulit untuk dipalsukan.

9. Austrian Philharmonic
Philharmonic memberikan detail yang kaya pada kedua sisi koinnya. Pada sisi Observe, kita bisa melihat gambar Gedung yang kalau kita amati lebih lanjut dengan menggunakan sebuah loupe, kita bisa melihat berbagai patung dan ukiran pada gedung tersebut.
Pada sisi Reverse kita bisa melihat aneka alat musik instrumentalia dan detailnya yang mengagumkan. Ada yang mengatakan bahwa detail yang kaya dari Austrian Philharmonic ini membuatnya sulit untuk ditiru. Namun, berhubung dari seluruh koin perak Philharmonic yang saya miliki tidak ada satupun yang kinclong, membuat saya hanya menempatkan koin ini di posisi ke sembilan.

8. Canadian Maple Leaf
Tidak diragukan lagi bahwa Silver Maple Leaf merupakan salah satu desain koin perak yang paling rumit dan keren. Adanya radial lines pada koin Maple Leaf ini membuatnya sulit untuk diduplikat. Begitu juga halnya dengan ukiran angka berukuran kecil yang menunjukkan tahun pembuatan koin bersangkutan. Belum lagi detail dari Maple Leaf itu sendiri yang sangat kaya. Namun, saya hanya menempatkan Maple Leaf di posisi kedelapan tidak lain dan tidak bukan karena Silver Maple Leaf sangat rentan terhadap "penyakit" yang namanya milk spot. Beberapa koin Maple Leaf saya sudah menjadi korban dari milk spot ini membuat perasaan kagum saya terhadap Silver Maple Leaf sedikit banyak menurun.

7. Armenian Noah's Ark
Terus terang yang membuat saya merasa takjub dengan koin perak Noah's Ark ini sehingga saya meletakkannya di atas beberapa koin terkenal seperti American Silver Eagle, Maple Leaf, dan Philharmonic bukanlah karena koin standarnya yang berukuran 1 oz melainkan karena koin pecahannya yang berukuran 1/2 oz dan 1/4 oz. Mengapa? Selain karena pecahan 1/2 oz dan 1/4 oz kelak di kemudian hari kemungkinan akan lebih dibutuhkan daripada koin 1 oz, terutama karena detail yang mengagumkan pada koin ukuran pecahan ini. Pada koin 1/4 oz misalnya, kita hanya bisa melihat apa yang tertulis dalam koin ini jika kita menggunakan loupe. Setelah saya melihat koin 1/4 oz ini dengan menggunakan sebuah loupe barulah timbul rasa kagum saya terhadap produsen dari koin Noah's Ark ini karena tulisan yang begitu kecil dan juga detail yang kecil namun dapat dibuat secara baik oleh produsennya.

6. Australian Kangaroo
Jika dilihat dari desainnya, sebenarnya koin perak Australian Kangaroo ini termasuk yang biasa-biasa saja. Yang membuat koin ini menjadi istimewa adalah karena ada security feature berupa huruf "A" berukuran mikro yang terletak pada kaki huruf A yang pertama dari kata "AUSTRALIAN KANGAROO". Huruf "A" berukuran mikro ini hanya bisa dilihat jika kita menggunakan sebuah loupe.

5. 2017 Britannia 20th Anniversary
Di tahun 2017 ini Silver Britannia menambahkan fitur baru berupa radial lines yang membuatnya lebih sulit untuk diduplikat. Bukan itu saja, khusus untuk seri anniversary, koin Britannia ini memiliki fitur lain berupa angka "20" berukuran super kecil yang terdapat dalam gambar trident yang kecil. Fitur ini semakin membuat koin Britannia 20th Anniversary ini semakin sulit untuk diduplikat.

4. Chinese Panda
Terus terang saya mengurutkan nomer 1 hingga nomer 4 sebagai berikut ini bukan karena desain koin-koin berikut ini lebih menarik atau lebih rumit daripada desain koin urutan kelima hingga kesepuluh, melainkan semata-mata karena desain koin urutan 1 hingga urutan keempat selalu berubah setiap tahun.
Di urutan keempat saya meletakkan Chinese Panda, yang walaupun koin ini indah dan cukup banyak detailnya, namun terdapat huruf berbahasa China yang saya tidak bisa membacanya. Lagipula, sebagian besar koin palsu yang beredar di pasaran konon katanya diduga berasal dari negara China membuat saya khawatir jangan-jangan koin Chinese Panda milik saya ini palsu juga, hehehe.

3. Australian Koala
Sebagaimana halnya dengan Chinese Panda, desain dari Silver Koala ini juga selalu berubah setiap tahun, membuatnya sebagai nilai tambah bagi para kolektor. Hal ini membuat harga pasaran dari koin Silver Koala cukup tinggi, melebihi harga rata-rata koin perak lain pada umumnya.

2. Australian Kookaburra
Sama seperti Koala, desain dari Kookaburra juga selalu berganti setiap tahun. Satu hal yang membuat saya meletakkan urutan Kookaburra di atas Koala adalah karena Silver Kookaburra memiliki sejarah yang lebih panjang daripada Silver Koala. Koin perak Kookaburra pertama kali diterbitkan pada tahun 1990 sedangkan Koala baru muncul pertama kali pada tahun 2007.

1. Somali Elephant
Sama halnya dengan ketiga koin sebelumnya, desain dari koin Elephant dari Somalia ini selalu berubah setiap tahunnya. Satu-satunya alasan yang membuat saya menempatkan koin perak Elephant ini di atas ketiga koin lainnya adalah karena koin perak ini sangat kinclong, yang membuat saya terpana dan jatuh hati sejak saya pertama kali melihat koin perak yang satu ini.

Honorable Mention:
Mexican Libertad
Mexican Libertad disebut-sebut sebagai salah satu koin perak terindah di dunia, namun saya tidak memasukkannya dalam Top 10. Alasannya adalah karena gambar dari koin Mexican Libertad ini yang agak vulgar, hehehe.

Minggu, 28 Mei 2017

Mengecek Keaslian Koin Perak

Jika kita membeli koin perak dari ebay, tentu ada perasaan khawatir jika sebagian dari koin perak yang kita beli adalah palsu (counterfeit).
Nah, bagaimana cara untuk memastikan bahwa koin perak yang kita beli ada koin perak yang asli? Ada beberapa test untuk memastikannya.

Pertama, periksa detail dari koin perak
Well, sebenarnya cara ini tidak berlaku untuk seluruh koin perak, melainkan hanya sebagian silver coins (dan silver rounds) saja. Intinya begini, beberapa koin perak seperti Canadian Maple Leaf dan Australian Kangaroo memiliki detail yang kaya sehingga sangat sulit untuk ditiru atau dipalsukan. Pada koin Australian Kangaroo misalnya, terdapat huruf A berukuran mikro pada kaki huruf A yang pertama dari kata Australian Kangaroo. Huruf A berukuran mikro ini hanya bisa dilihat jika kita menggunakan loupe. Sedangkan Silver Round keluaran Sunshine Mint memiliki teknik tersendiri untuk memastikan keasliannya, yaitu terdapat kata "VALID" pada sisi belakang koin yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan decoder lens khusus keluaran Sunshine Mint.
Namun, tidak semua jenis koin perak bisa dites menggunakan cara ini. American Silver Eagle misalnya, saya pernah melihat video di youtube yang menampilkan sebuah koin perak American Eagle palsu, yang menurut si pembuat video, koin palsu tersebut secara penampilan sulit dibedakan dengan koin yang asli.

Cara kedua adalah dengan mengukur berat dan dimensi dari koin perak
Perak memiliki massa jenis dan kerapatan (density) yang unik, sehingga sulit untuk ditiru. Misalnya jika seorang produsen ingin membuat koin perak dengan berat 31.1 gram namun menggunakan bahan selain perak, tentu dimensinya akan  berbeda dengan dimensi koin perak. Adapun dimensi masing-masing koin perak berbeda satu sama lain. Amercian Silver Eagle misalnya memiliki diameter 40.6 mm dengan ketebalan 2.98mm, sedangkan Canadian Maple Leaf memiliki diameter 38 mm dengan ketebalan 3.29mm. Untuk mengukur berat dan dimensi dari sebuah koin perak, kita memerlukan sebuah timbangan dan sebuah caliper.

Cara ketiga, test dengan menggunakan es batu
Dikatakan bahwa perak merupakan konduktor terbaik. Salah satu implikasinya adalah jika sebuah es batu diletakkan di atas sebuah koin perak, maka es batu tersebut akan cepat meleleh. Namun, untuk memastikan keaslian tes sebuah koin perak, ada baiknya jika tes ini dikombinasikan dengan tes yang lain.

Cara keempat, dengan menggunakan magnetic test
Perak merupakan salah satu logam yang tidak akan tertarik oleh sebuah magnet. Jika ada koin (mirip) perak namun ia menempel pada sebuah magnet, maka dapat dipastikan bahwa ia bukanlah koin perak. Namun, di sisi lain, perak merupakan suatu diamagnetic. Artinya, jika perak diluncurkan pada sebuah magnetic slide atau magnet besar yang dimiringkan, maka perak akan meluncur dengan perlahan. Jika suatu koin diluncurkan pada sebuah magnetic slide, namun ia menempel pada magnet,  atau meluncur dengan cepat ke bawah, maka dapat dipastikan bahwa itu bukan perak. Kalau perak asli, mestinya ia akan turun secara perlahan dalam magnetic slide. Seperti halnya dengan tes dengan menggunakan es batu, maka cara ini juga sebaiknya dikombinasikan dengan tes yang lain karena perak bukanlah satu-satunya logam diamagnetic yang tidak akan menempel pada sebuah magnet. Logam lainnya seperti tembaga (Copper) misalnya memiliki sifat yang hampir sama dengan perak, walaupun tembaga memiliki massa jenis dan kerapatan yang berbeda dengan perak.

SARAN
Jika anda terpaksa membeli koin perak, ada beberapa saran yang mesti dipertimbangkan.
1. Belilah koin perak dari seller yang memiliki reputasi yang baik.
2. Jangan tergoda untuk membeli koin perak dengan harga yang super murah.
3. Jika mungkin, belilah koin perak yang memiliki security feature yang sulit ditiru seperti Australian Kangaroo dan koin keluaran Royal Canadian Mint yang memiliki fitur radial lines yang konon sulit ditiru. Atau, belilah koin perak dalam pecahan seperti 1/4 oz Armenian Noah's Ark, karena kecil kemungkinan si pemalsu ingin membuat koin perak palsu dalam pecahan yang secara ekonomis tidak terlalu menguntungkan.

Senin, 15 Mei 2017

Antara Kebutuhan dan Keinginan

Sebenarnya secara teori saya sudah mengetahui bedanya antara Needs (Kebutuhan) dengan Wants (Keinginan). Namun pada praktiknya saya sering lupa dan tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan ini. Seperti baru-baru ini terjadi pada saya ketika saya keranjingan membeli koin perak (silver coins) dari ebay. Sekarang saya merasa bahwa sebagian transaksi yang saya lakukan di ebay sebenarnya bukan karena kebutuhan melainkan karena keinginan pribadi saya semata, dan sekarang saya agak menyesal dengan sebagian transaksi yang telah saya lakukan karena terdorong hawa nafsu tersebut.

Pada awalnya saya memang sudah merencanakan untuk membeli koin perak karena saya percaya bahwa saya akan membutuhkan koin perak tersebut di masa depan. Niat awal saya membeli koin perak bukanlah untuk berinvestasi supaya saya bisa menjadi kaya di masa depan, melainkan niatan saya semata-mata untuk survival purposes. Saya termasuk yang percaya bahwa pada suatu saat nanti teknologi modern akan lenyap dan orang akan kembali seperti ke zaman dahulu. Termasuk dalam bertransaksi. Kemungkinan kelak di masa depan orang akan kembali menggunakan koin perak dan koin emas untuk bertransaksi.

Pada awalnya saya sudah merencanakan bahwa saya "hanya" akan membeli koin perak kurang lebih sebanyak 20 troy ounce (20 oz) atau kalau dikonversi ke dalam gram sekitar 620 gram. Pertimbangan saya antara lain karena dengan memiliki koin perak seberat 20 oz tersebut saya sudah dianggap "kaya". Buktinya dengan koin perak sebanyak 20 oz tsb saya sudah wajib membayar zakatnya yang sekitar 1/2 oz. (Nisab perak sesuai fikih di Indonesia adalah sekitar 595 gram). Artinya jumlah koin perak seberat 20 oz nampaknya sudah cukup memadai untuk menopang kehidupan saya di masa depan yang tak menentu. Pada awalnya, saya sudah mencanangkan akan lebih banyak membeli koin perak dalam bentuk pecahan, seperti 1/4 oz atau 1/2 oz. Namun, karena beberapa faktor, rencana saya berubah. Karena satu dan lain hal, ternyata pada praktiknya saya lebih banyak membeli koin perak dalam satuan standarnya yaitu 1 oz dan saya terus melanjutkan pembelian saya ketika koin perak saya sudah melebihi 20 oz (sesuai rencana awal saya). Tanpa terasa saya sudah melakukan transaksi sedemikian rupa sehingga tagihan kartu kredit saya mencapai limitnya dan pada saat itulah saya baru berhenti membeli koin perak dan saya baru merasa menyesal karena telah melakukan pembelian koin perak jauh melebihi rencana awal saya sampai membuat tagihan kartu kredit saya membengkak. Saat ini saya sudah membeli koin perat sebanyak 80 oz, walaupun sebagian koin perak tsb sampai tulisan ini dirilis belum saya terima.

Kalau saya pikirkan kembali ada beberapa faktor yang membuat saya sampai terlena sehingga saya kalap membeli koin perak sebanyak-banyaknya.

Paranoid
Faktor pertama yang membuat saya lupa daratan dalam membeli koin perak adalah karena paranoid. Karena satu dan lain hal, saya percaya bahwa harga perak saat ini terbilang murah dibandingkan dengan harga emas. Nah, saya khawatir jika harga perak naik sewaktu-waktu. Bagaimana jika harga perak naik pekan depan? Bagaimana jika harga perak naik bulan depan? Bagaimana jika kurs rupiah terhadap dollar turun pekan depan? Bagaimana jika bulan depan terjadi bencana sehingga saya tidak sempat lagi membeli koin perak, dlsb. Nah, ketakutan-ketakutan seperti inilah yang antara lain membuat saya terburu-buru membeli koin perak sebanyak mungkin di ebay.

Tergoda untuk Memiliki Koin Kualitas Sempurna dengan Harga Premium
Bagi yang belum mengetahui perlu saya sampaikan bahwa koin perak baru yang tersedia di pasaran pada umumya adalah koin BU (Brilliant Uncirculated) yang tidak dinilai (ungraded). Namun, dalam proses produksi koin perak oleh produsennya dimungkinkan sebagian koin perak dalam keadaan mulus sempurna sedangkan sebagian lain terdapat goresan sedikit dsb. Sepertinya ini adalah hal yang tak terelakkan dalam produksi skala besar. Nah, saat ini ada dua lembaga yang menilai mulus tidaknya suatu koin. Kedua organisasi tersebut adalah PCGS dan NGC. Koin akan dianggap sempurna jika koin tersebut terlihat mulus tanpa goresan sedikitpun. Nah, koin sempurna dengan level tertinggi ini dinilai dengan grade MS70. Di bawah MS70 ada MS69 yang artinya bahwa koin tersebut hanya memiliki goresan kecil tak berarti tidak lebih dari 2 goresaan kecil. Di bawah MS69 ada MS68, MS67 dst. Semakin tinggi nilai MS suatu koin, semakin mahal harganya. Misalnya, jika koin standar American Silver Eagle berharga USD 25 di pasaran, maka American Silver Eagle dengan grade MS70 bisa seharga USD50, sedangkan American Silver Eagle kualitas MS69 seharga USD 40.
Nah, saya beberapa kali tergoda untuk membeli koin perak kualitas sempurna ini. Saat ini saya sudah membeli beberapa koin dengan grade MS70 dan dua koin dengan grade MS69. Yang pasti harga per koin kualitas MS70 dan MS69 lebih mahal daripada harga koin BU ungraded. Nah, yang membuat saya menyesal adalah karena setelah saya pikir-pikir lagi, pada akhirnya jika saatnya tiba koin perak kualitas MS70 tidak akan lebih mahal daripada koin perak ungraded yang ada di pasaran karena orang hanya akan melihat nilai berat dari perak yang ada di koin tersebut, bukan dari kesempurnaan atau kemulusan koin tersebut.

Tergoda Untuk Membeli Koin Limited-Edition dengan Harga Premium
Dalam kasus lain, saya membeli koin dengan harga premium karena kelangkaannya (limited edition). Salah satu contoh yang paling nyata adalah ketika saya membeli koin Silver Swan keluaran Perth Mint dengan harga USD 49. Koin silver swan tersebut disebut-sebut hanya diproduksi sebanyak 25.000 keping. Dengan uang senilai 49 dollar sebenarnya saya bisa membeli dua keping koin "pasaran" seperti American Silver Eagle dan atau Maple Leaf. Namun, karena keinginan saya yang begitu kuat untuk membeli Silver Swan, maka nafsu saya mengalahkan logika saya sehingga jadilah saya membeli sekeping Silver Swan dengan harga yang terbilang mahal. Koin lain yang saya beli dengan harga di atas harga pasaran antara lain Australian Koala, Australian Kookaburra, dan Chinese Panda.

Yang membuat saya menyesal membeli koin perak dengan  harga premium adalah belakangan ini setelah saya mengetahui bahwa koin perak ternyata rentan terhadap noda yang disebut sebagai milk spot. Bahkan koin perak yang disegel sedemikian rupa pun tidak otomatis terbebas dari milk spot ini. Beberapa koin maple leaf saya menderita gejala milk spot ini, termasuk koin maple leaf MintDirect dari Apmex yang saya beli dalam keadaan tersegel, nampaknya tidak luput dari penyakit milk spot ini. Jika sudah demikian maka tidak ada artinya lagi koin premium ataupun grade MS70 dan MS69.

Tergoda karena auction
Satu hal lagi yang sering membuat saya lupa daratan dalam membeli koin perak adalah karena saya mengikuti beberapa auction (lelang) di ebay dan saya menang. Seringkali saya jumpai di ebay bahwa harga suatu koin perak pada suatu auction jauh lebih rendah daripada harga pasarannya. Misalnya kalau satu koin perak Silver Kookaburra dengan grade MS70 tahun 2017 di pasaran harganya bisa mencapai 50~60 dollar, maka pada saat auction -jika kita beruntung- kita bisa mendapatkannya dengan harga miring di bawah 40 dollar. Nah, beberapa kali saya ikut auction dengan harga miring tsb dan beberapa kali juga saya menang. Sekarang malah saya justru berharap seandainya saya tidak menang sesering sekarang, karena saya baru menyadari bahwa ternyata apa yang saya menangkan tidak terlalu saya butuhkan.

Keinginan untuk Melengkapi Koleksi Koin Perak dari Berbagai Negara
Diantara faktor-faktor yang menyebabkan saya membeli koin perak jauh melebihi anggaran awal saya (rencana membeli 20 oz, kenyataannya membeli 80 oz) maka alasan ini adalah alasan yang tidak terlalu saya sesali karena sampai sekarang pun saya tidak menyesal karena saya telah membeli berbagai koin terkenal dari berbagai negara seperti Amerika, Kanada, Austria, Australia, Inggris, Somalia, Armenia, Mexico dan China. In my defense, jika saya mengikuti perbincangan dalam suatu forum yang sedang mendiskusikan koin manakah yang lebih baik antara Maple Leaf dengan Philharmonic, misalnya, bagaimana saya bisa mengikuti diskusinya dan memberikan opini sendiri jika saya tidak pernah melihat koin silver maple leaf atau philharmonic.
Yang saya sesalkan adalah karena saya membeli koin tertentu dalam jumlah yang terlalu banyak. Saat ini saya merasa bahwa koleksi maple leaf dan philharmonic saya melebihi jumlah yang seharusnya. Cukup dua atau tiga koin dari suatu negara saya rasa sudah memadai.


Sabtu, 06 Mei 2017

Koin Perak Koleksiku

7. Philharmonic dari Austria






6. Noah's Ark dari Armenia



5.  Maple Leaf dari Kanada

4. 3/4 oz Wolf dari Kanada





3. American Silver Eagle


2. Kookaburra dari Australia





1. African Elephant dari Somalia





Beberapa foto koin di atas seperti Somalian Elephant dan Australian Kookaburra nampak berwarna hitam. Padahal aslinya koin tersebut  berwarna putih perak cemerlang. Kemungkinan warna hitam tersebut merupakan pantulan dari kamera DSLR yang berwarna hitam.


Rabu, 03 Mei 2017

Mencari Pecahan Koin Perak yang Ideal



Sebagaimana telah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, saat ini saya sedang rajin-rajinnya mengoleksi silver coins atau koin perak dari mancanegara. Ada beberapa tujuan mengapa orang memilih untuk berinvestasi dalam bentuk emas, antara lain alasan pertama sebagai investasi, kedua sebagai portofolio atau hedging jika suatu saat terjadi inflasi besar-besaran, dan yang ketiga adalah karena survival purposes, yaitu untuk menghadapi the worst case scenario.

Tujuan utama saya membeli koin perak adalah karena alasan yang ketiga ini yaitu survival purposes. Maksudnya begini, ada sebagian orang –baik muslim maupun non-muslim- yang percaya bahwa suatu saat nanti bisa saja terjadi chaos yang melumpuhkan perekonomian bahkan melumpuhkan negara. Pada saat itu, uang kertas tidak akan laku lagi, dan orang akan kembali melakukan barter atau yang sejenisnya dalam bertransaksi. Nah, koin perak merupakan sarana yang paling tepat dalam menghadapi skenario terburuk ini. Karena, selain koin perak memang pada awalnya digunakan sebagai mata uang dalam perniagaan, ia juga lebih liquid daripada koin emas. Misalnya saja, kita tidak mungkin membeli makanan harian kita dengan menggunakan 1 koin emas yang nilainya sekitar 2 jutaan. Yang paling masuk akal adalah kita menggunakan koin perak yang nilainya berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah (nilainya tergantung pecahan koin perak itu sendiri dan menggunakan kurs saat ini).
Nah, pertanyaan saya selanjutnya adalah pecahan koin perak berapakah yang ideal?
Di pasaran terdapat sejumlah satuan silver coins, antara lain 1/10 troy oz, ¼ oz, ½ oz, 1oz, 2 oz, 5 oz hingga 1 kilo. Tentu saja kita tidak mungkin membeli kebutuhan harian dengan menggunakan koin perak ukuran 5 oz atau 1 kilo. Kita membutuhkan satuan yang lebih kecil daripada itu.
Satuan koin perak standar di dunia internasional adalah 1 troy oz atau sekitar 31,103 gram, dimana harga sebuah koin 1 oz tersebut sekitar 20~an dollar atau sekitar 200-300 ribu rupiah. Untuk di luar negeri seperti di US dan Australia, uang $20 dollar sudah pas untuk membeli katakanlah setengah atau seekor ayam bakar. Waktu saya kuliah di Australia, harga standar sebuah kebab adalah sekitar 8 hingga 9 AUD. Sehingga uang 20 dollar sepertinya sudah pas untuk membeli dua porsi makanan (untuk pasangan atau keluarga). Namun bagaimana di Indonesia? Di Indonesia, nilai sebesar 200-300 ribu rupiah masih terlalu besar untuk membeli makanan, bahkan untuk satu keluarga. Untuk itu, kita memerlukan pecahan yang lebih kecil daripada 1 oz sehingga jika the worst case scenario benar-benar terjadi, kita sudah bisa langsung membeli makanan dengan uang pas, tanpa si penjual kerepotan mencari kembalian. Untuk saat ini saya asumsikan bahwa harga seporsi makanan di Indonesia adalah berkisar antara 20 ribu hingga 100 ribu rupiah.

Idealnya, kita memiliki koin perak dalam pecahan kecil agar nantinya kita tidak perlu merepotkan si penjual dalam mencari kembalian jika scenario buruk memang benar-benar terjadi. Seperempat troy oz koin perak secara sepintas merupakan pilihan yang menarik. Saya sendiri pada awalnya ingin membeli sejumlah koin yang cukup banyak dalam pecahan ¼ troy oz ini. Namun belakangan saya baru menyadari bahwa terdapat dua permasalahan terkait pecahan ¼ oz ini. Masalah pertama adalah, semakin kecil pecahan suatu koin maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat koin tersebut. Termasuk pecahan ¼ oz ini yang harganya relative mahal. Misalnya, jika 1 oz koin perak harganya adalah 20 dollar, maka pecahan ¼ oz koin perak harganya bukan 5 dollar melainkan 7 hingga 9 dollar. Tentu saja ini merugikan kita sebagai konsumen. Masalah kedua adalah ukuran koin perak yang kecil. Pada hari ini saya baru saja menerima pesanan saya berupa 5 koin perak Noah’s Ark ukuran ¼ oz dan ternyata ukurannya menurut saya terlalu kecil, atau setidaknya lebih kecil dari yang saya harapkan. Diameternya 2 cm pas. Sulit bagi saya untuk membaca inskripsi yang ada di koin tersebut, sehingga saya kurang bisa menikmati keindahan yang terdapat dalam koin perak ukuran ¼ oz tsb. Saya tidak bisa membayangkan betapa kecilnya koin ukuran 1/10 oz dan betapa sulitnya membuat koin kecil tsb.

Setengah troy oz koin perak nampaknya merupakan jalan tengah antara standar 1 oz dan pecahan ¼ oz. Nilai ½ oz koin perak tidak terlalu besar, sekitar 10~an dollar atau sekitar seratus ribu rupiah, namun ukuran koin tsb tidak terlalu kecil seperti koin ¼ oz. Sejauh ini saya sudah memesan beberapa jenis koin ½ oz ini, sebut saja misalnya Tiger Shark dan Koala dari Australia, Mexican Libertad, serta Somalian Elephant. Walaupun belum ada satu pun koin ukuran ½ oz yang sudah saya terima, namun saya punya feeling bahwa koin pecahan ½ oz ini cukup ideal untuk membeli kebutuhan sehari-hari di masa mendatang.