Sabtu, 27 Januari 2024

The Beatitudes and the Seven Deadly Sins

Jika dalam posting yang lain saya menyimpulkan bahwa tujuh ucapan bahagia Yesus dalam the Beatitudes yang terdapat dalam Injil Matius 5:3-9 berhubungan erat dengan nubuat dalam Kitab Yesaya 61:1-2, Seven Laws of Noah, dan juga tujuh ayat dalam Surah Al Fatihah, maka sekarang terpikir oleh saya bahwa the Beatitudes juga terkait erat dengan dengan the Seven Deadly Sins, atau tujuh dosa mematikan yang dikenal dalam tradisi Kristen/Katolik.

Berikut daftar the Seven Deadly Sins berikut ucapan bahagia yang sesuai:

 

Seven Deadly Sins

Beatitudes

Gluttony

Blessed are the poor

Envy

Blessed are those who mourn

Pride

Blessed are those who are humble

Greed

Blessed are those who hunger and thirst for righteousness (justice)

Wrath

Blessed are the merciful

Lust

Blessed are the pure in heart

Sloth

Blessed are the peacemaker

 

Marilah kita merenungkan ucapan bahagia dalam the Beatitudes yang saya yakin merupakan inti dari ajaran Injil, sekaligus mematuhi the Seven Laws of Noah sambil menjauhi tujuh dosa mematikan yang ada.

 Q and A:

Q: Mengapa hanya ada 7 ucapan bahagia, bukannya 8 sesuai Matius 5:3-10?

A: Saya hanya mengambil Matius 5:3-9 dan "membuang" Matius 5:10 karena saya percaya bahwa Matius 5:10 pada hakikatnya sama saja dengan Matius 5:11, yaitu ucapan yang ditujukan untuk bangsa Yahudi saja, karena pada Matius 5:11 kata ganti (pronoun) yang digunakan adalah kamu (you), bukan mereka (they/them). Lagi pula berdasarkan catatan sejarah, satu-satunya bangsa yang sudah menjadi langganan untuk dipersekusi selama berabad-abad hanyalah bangsa Yahudi saja. Adapun bangsa-bangsa lain walaupun juga banyak yang diperkusi, namun mereka "hanya" diperkusi pada satu masa tertentu saja, tidak sampai berabad-abad lamanya, apalagi sampai bermilenium-milenium lamanya. Sedangkan bangsa Israel (termasuk Yahudi) sudah diperkusi selama 2500 tahun.


Q: Menurut Paus Gregory I, kebalikan dari Greed adalah Charity (lihat Seven Virtues dalam wikipedia). Kenapa Anda menuliskan kebalikan dari Greed adalah hunger and thirst for righteousness?

A: Justru apa yang saya tulis di atas sangat sesuai dengan apa yang ditulis oleh Pope Gregory I. Charity atau sedekah, dalam bahasa Ibraninya adalah Tzedakah, yang memiliki akar kata yang sama dengan kata shiddiq dalam bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai righteous atau righteousness. Dengan demikian, charity atau sedekah adalah salah satu pengejawantahan dari hunger and thirst for righteousness.

Edited :
Versi lain:

Deadly Sins

Beatitudes

gluttony

poor

wrath

mourn

pride

humble

lust

pure in heart

greed

merciful

sloth

hunger and thirst for righteousness (or justice)

envy

peacemakers