Selasa, 25 Oktober 2022

Adakah Replacement Theology?

Semua pemeluk agama samawi mungkin sepakat bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Tuhan. Or at least they were the chosen people. Namun, karena bangsa Israel berulang kali melakukan kesalahan fatal, seperti misalnya membunuh nabi-nabi, maka kemudian Tuhan memutuskan untuk mengganti bangsa Israel dengan "bangsa lain yang akan menghasilkan buah kerajaan". Konsep ini dikenal dengan istilah replacement theology.

Mayoritas orang Kristen percaya dengan replacement theology. Menurut mereka, keistimewaan bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan telah digantikan oleh Gereja. Demikian juga dengan mayoritas muslim. Mayoritas muslim percaya bahwa agama Islam menggantikan agama Yahudi serta agama Kristen sebagai satu-satunya agama yang benar. Mayoritas muslim percaya bahwa Al Quran me-nasakh hukum-hukum yang terdapat dalam kitab suci sebelumnya. Namun, apakah replacement theology itu benar adanya?

Berdasarkan ayat Injil Sinoptik (Synoptic Gospels) yang saya imani, saya percaya bahwa replacement theology itu memang ada. Ayatnya terdapat pada Injil Matius 21:43 sbb: "Sebab itu aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu". Atau kalau menurut versi Lukas, bahwa "tuan kebun anggur akan membinasakan penggarap-penggarap lama, dan akan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang lain" (God forbid). Namun saya percaya bahwa replacement ini hanya temporer atau sementara. Bukan untuk selamanya. Maksud saya temporer di sini bukan berarti seabad atau dua abad, tapi boleh jadi berabad-abad (20 abad?). Dan replacement atau penggantian bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan ini terjadi sebanyak dua kali. Ini kurang lebih serupa dengan nubuat dalam surah Al Isra ayat 4-6 bahwa bangsa Israel berbuat kerusakan sebanyak dua kali, dan akibatnya mereka akan dihukum sebanyak dua kali pula. Saya memiliki dugaan liar bahwa dua hukuman tersebut adalah dua kali replacement atau penggantian, dimana umat Israel beserta kitab sucinya Tanakh (Taurat, Nevi'im, Ketuvim) akan digantikan oleh Injil (the Gospel) dan kitab Perjanjian Baru pada umumnya, serta oleh Al Quran.

Replacement atau penggantian pertama terjadi pada abad pertama masehi, yaitu ketika orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihan digantikan oleh orang-orang Kristen atau Ahli Injil. Kitab Injil pada awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani atau mungkin juga dalam bahasa Aramaic. Itu karena Yesus Kristus berbicara kepada kaumnya dengan bahasa Ibrani atau Aramaic. Namun, naskah injil tertua yang bisa ditemukan adalah naskah injil yang berbahasa Yunani (Koine Greek). Mengapa bisa demikian? Saya menduga karena replacement theology tersebut, yaitu naskah injil asli yang berbahasa Ibrani (Hebrew Gospel/Injil Ebionites/Injil Nazarenes atau matthaaei authenticum?) menghilang dari dunia dan digantikan oleh naskah injil yang berbahasa Yunani. Replacement tahap pertama ini saya duga terjadi selama beberapa abad, yaitu mulai dari abad pertama sampai dengan sekitar abad kelima masehi atau hingga abad ketujuh masehi. Saya membayangkan bahwa pada saat itu kitab Injil merupakan kitab suci yang paling banyak dibaca oleh orang beriman. Orang-orang Kristen perdana pada masa dahulu (umat Nasrani) saya bayangkan hanya fokus pada kitab Injil dan beberapa surat dalam Perjanjian Baru (seperti surat Yakobus/the Epistle of James), bukan pada Perjanjian Lama. Saya membayangkan, pada masa itu orang-orang Kristen merupakan umat terbaik pada masanya (khaira ummah). Buktinya, pada awal kenabian Muhammad, sebagian umat muslim berhijrah ke Ethiopia dan meminta perlindungan kepada orang Nasrani (Ahli Injil). Bahkan di dalam Quran disebutkan bahwa orang Nasrani merupakan sahabat terdekat bagi umat Islam (QS 5:82). 

Namun, keistimewaan orang Kristen/Nasrani berangsur pudar mulai abad ke-4 Masehi dst, khususnya ketika orang Kristen mulai memformulasikan doktrin trinitas sebagai dogma gereja. Dengan masuknya doktrin sesat trinitas ke dalam tubuh agama Kristen maka orang Kristen mulai kehilangan statusnya sebagai umat terbaik. Pada saat yang hampir bersamaan, pada saat itu pula orang kristen mulai memformulakan kanon Alkitab mereka dan mulai secara resmi memasukkan kitab Tanakh (Perjanjian Lama) ke dalam kanon Alkitab. Dengan masuknya kitab Tanakh ke dalam kanon Alkitab orang Kristen, maka secara tidak langsung kitab Tanakh kembali populer dan kembali menjadi kitab suci paling banyak dibaca oleh orang beriman. Ini yang saya anggap sebagai penggenapan dari nubuat yang ada di dalam Al Isra ayat 6 yang menyatakan bahwa umat Yahudi akan mengalahkan umat yang telah mengalahkan mereka dan umat Yahudi kembali menjadi golongan yang lebih besar dari sebelumnya. Ini dengan asumsi bahwa orang Kristen pasti membaca kitab Taurat (setidaknya awal Kitab Kejadian), kitab Nabi-nabi (Nevi'im), serta kitab Mazmur/Ketubim (Mazmur 23 adalah salah satu pasal paling terkenal di dunia). Sementara orang Yahudi tidak membaca Injil. Itulah sebabnya kenapa sejak saat itu kitab Tanakh kembali menjadi kitab suci paling banyak dibaca oleh orang beriman. Selain itu, dari segi akidah/teologi, agama Yahudi (Judaisme) mengungguli agama Kristen. Ini karena agama Kristen mengadopsi doktrin trinitas yang sesat, sedangkan agama Yahudi, sebagaimana agama Islam, menolak doktrin trinitas. Mungkin inilah yang dimaksud dengan "Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka ...."  dalam surah Al Isra ayat 6.

Replacement tahap kedua dimulai pada abad ke-7 Masehi, yaitu ketika Nabi Muhammad diutus sebagai Rasulullah. Sejak saat itu Al Quran menjadi kitab suci bagi kaum ummi/bangsa gentiles. Dan umat mukmin pada saat itu menjadi umat terbaik di masanya (khaira ummah), menggantikan umat Yahudi sekaligus umat Nasrani. Pada saat itu umat Islam menjadi umat terbaik di muka bumi (khaira ummat).

Namun apakah replacement kedua ini akan berlangsung untuk selamanya? Apakah umat Islam akan selalu menjadi yang terbaik dan tak tergantikan sampai akhir zaman? Mungkin tidak. Surah Muhammad ayat terakhir menyatakan bahwa bisa saja Allah menggantikan kaum mukmin dengan kaum yang lain (QS 47:38). Dan mungkin memang seperti itu. Pada akhirnya nanti barangkali bangsa Israel akan kembali menjadi bangsa terpilih atau umat terbaik. Ini sebagai penggenapan sejumlah nubuat dalam Kitab Nabi-Nabi seperti Yesaya, Yehezkiel, Mikha, Zakharia, Malachi, dll yang sampai saat ini belum tergenapi. In the meantime, marilah kita membaca dan mempelajari dua kitab suci yang ditujukan untuk seluruh umat manusia, dan ditulis dalam bahasa gentiles/ummi/non-Ibrani, yakni Injil Lukas (atau Injil Q?) dan Al Quran. Kenapa dua kitab ini, Injil dan Al Quran? Karena saya percaya bahwa dua kitab inilah yang diturunkan untuk seluruh manusia di bumi ini, baik bangsa Israel maupun bangsa gentiles.

Wa Allahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar